NAMA: HENA SURI INTAN PERTIWI
KELAS : XII IPA 5
NIS :1011118
NO.URUT: 05
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dari kelompok dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini yang
berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”.
Karya Ilmiah ini dibuat dengan maksud dan tujuan agar para
pembaca mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah menbantu dan mendukung kami dalam pembuatan dan
penyusunan karya tulis ini. Terutama kepada bpak Syahrudin S Pd, MM. yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada kami dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyajian karya ilmiah ini masih minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan dari para pembaca yang
bersifat membangun demi kesempurnaan karya Ilmiah kami di masa yang akan
datang.
Maros
8 September 2012
Hena
Suri Intan Pertiwi
Daftar Isi
Halaman
Judul………………………………………………………………………………………………………………….1
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………..…2
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN1.1
1.1Latar belakang penelitian……………………………………………………….
1.2Rumusan masalah……………………………………………………………….
1.3Tujuan penelitian………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Kacang Hijau………………………………………………………………….
2.2 Pentingnya cahaya bagi pertumbuhan kacang hijau………………………..
BAB III PENGAMATAN
3.1 Cara kerja…………………………………………………………………….
3.2
Hasil pengamatan…………………………………………………………… .
3.3
Analisa data…………………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang penelitian
Tanaman
merupakan sumber utama dalam kehidupan kita. Baik itu memberikan suplai oksigen
ataupun untuk dikonsumsi. Kacang hijau sebagai tumbuhan kacang kacangan yang
tak lagi asing di telinga kita. Tanaman ini memeiliki vitamin dan mineral yang
tinggi dan sangat baik bagi tubuh kita. Tetapi tanaman harus melalui beberapa
tahapan untuk menjadi dewasa, baik itu tumbuh dan berkembang. Slah
satunya perkecambahan. perkecambahan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.salah satunya ialah
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati
adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk
uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena
sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak. Oleh karena itu Penelitian ini
dilakukan agar siswa paham terhadap faktor-faktor internal maupun eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau termasuk
pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hijau.
1.2
Rumusan
Masalah
1.Bagaimanakah pengaruh pertumbuhan kacang hijau
terhadap intensitas cahaya yang diberikan ?
2.Apakah
pengaruh yang di timbulkan oleh tanaman kacang hijau terhadap jumlah cahaya
yang diberikan
1.3Tujuan penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan tanaman kacang hijau dengan
intensitas pemberian cahaya yang berbeda-beda. Dan apa saja pengaruhh yang
ditimbulkan oleh tanaman kacang hijau terhadap intensitas cahaya yang berbeda
beda sehingga kita dapat mengetahui standar kualitas penanaman kacang hijau
apabila di tinjau dari intensitas pemberian cahaya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Kacang hijau
Sekiilas
tentang kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang
hijau merupakan tumbuhan berakar tunggang dan termasuk ke dalam tanaman tropis
dataran rendah yang bisa dibudidayakna pada ketinggian 5 - 700 m diatas
permukaan air latu. Bila ditanam diatas 750 m diatas permukaan air laut
maka jumlah produksinya akan menurun. Kacang hijau merupakan tumbuhan
yang menyukai daerah yang memiliki kelembapan udara antara 50-89%. Tumbuhan
kacang hijau membutuhkan cahaya matahari lebih dari 10 jam per hari. Sehingga
tidak terlalu sulit untuk membudidayakan tumbuhan kacang hijau ini di Indonesia
2.2 Pentingnya cahaya bagi tanaman
kacang hijau
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi
kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan
cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau
). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar,
lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Dari sini kita tahu bahwa cahaya metahari
memberkan pengaruh langsung pada ketersediaan makanan. Cahaya merupakan sumber
energy utama untuk fotosintesis yang erat kaitannya dengan ketersediaan
makanan. Ketersediaan makanan berpengaruh terhadap proses pembelahan sel yang
erat kaitanya dengan pertumbuhan tumbuhan. Cahaya tidak hanya berpengaruh
langsung terhadap proses fotosintesis saja. Akan tetapi berpengaruh pula
terhadap proses fotoperiodisme dan fototropisme. Fotoperiodisme adalah respon
tumbuhan berupa pertmbuhan dan perkembangan, serta reproduksi terhadap lamanya
waktu terang dan waktu gelap.respon fotoperiodisme pada tumbuhan meliputi
dormansi, pembungaan, perkecambahan, perkembangan batang dan akar.
BAB
III
PENGAMATAN
3.1
Cara kerja
-
Merendam biji kacang hijau selama 14 jam
diwadah tertutup hingga muncul kecambah kacang hijau kemudiaan ditiriskan
-
Kemudian di tempatkan di empat yang
berbeda yaitu: tempat yang terkena cahaya matahari, sedikit terkena cahaya
matahari (remang-remang), terkena cahaya bohlam lampu,dan tidak terkena cahaya
sama sekali.
-
Mengamatinya selama dua hari sekali
-
Memfotonya setiap dua hari sekali
3.2
Hasil pengamatan
Hari pertama CAHAYA
LAMPU CAHAYA
MATAHARI
CAHAYA REMANG REMANG TANPA
CAHAYA
HARI
KEDUA
CAHAYA LAMPU CAHAYA
REMANG REMANG
Cahaya matahari tidak
tekena cahaya matahari
M
UK Hari ke
3
Cahaya matahari
Tidak terkena cahaya matahari
REMANG REMANG CAHAYA
LAMPU
Hari ke 4
CAHAYA
MATAHARI TANPACAHAYA
REMANG
REMANG CAHAYA
LAMPU
HARI
KE 5
CAHAYA MATAHARI CAHAYA
LAMPU
TANPA
CAHAYA REMANG
REMANG
3.4 ANALISA DATA
1. Pada tanaman
kacang hijau terkena cahaya matahari:
tumbuhan memiliki tinggi rata-rata 4.52 cm.
dan batang berwarna hijau muda dan daun berwarna hijau tua.
2.
Pada tanaman kacang hijau tanpa cahaya:
Tumbuhan
memiliki tinggi rata-rata 13.8 cm dan batang berwarna putih sedangkan daunnya
berwarna kuning pucat.
3.
Pada tanaman kacang hijau terkena cahaya lampu :
Tumbuhan
memiliki tinggi rata-rata 6.08 cm dan batang berwarna putih sedangkan daunnya
berwarna hijau muda
4.
Pada tanaman kacang hijau yang terkena cahaya( remang-remang)
Tumbuhan
memiliki tinggi rata-rata 6.18 cm dan batang berwarna putih sedangkan daunnya
berwarna hijau kekuning kuningan.
BAB
IV
4.1
KESIMPULAN
Pada penelitian kali ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa cahaya matahari sangat memegaruhi pertumbuhan kacang
hijau karena dengan cahaya matahari tanaman dapat berfotosintesi dan juga pada
tanaman yang mendapatkan sinar matahari yang cukup maka tanaman tersbut
mendapat cahaya yang cukup untuk keperluan fotosinteis seta tanamannya lebih
kokoh dan terlihat segar. Sedangkan tanaman kacang hijau dengan intensitas
cahaya yang sedikit tanamannya berwarna hijau kekuning kuningan dikarenakan
suplai cahaya yang didapatan pula sedikit. Berbeda pula dengan tanaman kacang
hijau yang tidak mendapat cahaya sama skali,warnanya akan pucat dan mudah rapuh
walaupu tumbuhnya tinggi. Itu karena akibat dari hormon auksin yang bekerja
dengan baik di dalam tempat yang gelap dan lembab. Jadi tanaman kacang yang
paling baik untuk ditanam adalah tanaman kacang hijau yang terkena cahaya
matahari secara langsung karena mendapat cukup bahan bakar untuk
berfotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
4. MBS
Maniam, Yusa.2011.advanced learning biology 3 A :Jakarta. Grafindo
5. Indun
kastinah, Endang sri lestari, 2009,
biologi 3 A : Jakarta, BSE
6. Wulan
garniati,2010,jurus jitu kuasai pelajaran biologi SMA,Jakarta Selatan,rumah ide
NAMA: HENA SURI INTAN PERTIWI
KELAS : XII IPA 5
NIS :1011118
NO.URUT: 05
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dari kelompok dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini yang
berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”.
Karya Ilmiah ini dibuat dengan maksud dan tujuan agar para
pembaca mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah menbantu dan mendukung kami dalam pembuatan dan
penyusunan karya tulis ini. Terutama kepada bpak Syahrudin S Pd, MM. yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada kami dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyajian karya ilmiah ini masih minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan dari para pembaca yang
bersifat membangun demi kesempurnaan karya Ilmiah kami di masa yang akan
datang.
Maros
8 September 2012
Hena
Suri Intan Pertiwi
Daftar Isi
Halaman
Judul………………………………………………………………………………………………………………….1
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………..…2
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN1.1
1.1Latar belakang penelitian……………………………………………………….
1.2Rumusan masalah……………………………………………………………….
1.3Tujuan penelitian………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Kacang Hijau………………………………………………………………….
2.2 Pentingnya cahaya bagi pertumbuhan kacang hijau………………………..
BAB III PENGAMATAN
3.1 Cara kerja…………………………………………………………………….
3.2
Hasil pengamatan…………………………………………………………… .
3.3
Analisa data…………………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang penelitian
Tanaman
merupakan sumber utama dalam kehidupan kita. Baik itu memberikan suplai oksigen
ataupun untuk dikonsumsi. Kacang hijau sebagai tumbuhan kacang kacangan yang
tak lagi asing di telinga kita. Tanaman ini memeiliki vitamin dan mineral yang
tinggi dan sangat baik bagi tubuh kita. Tetapi tanaman harus melalui beberapa
tahapan untuk menjadi dewasa, baik itu tumbuh dan berkembang. Slah
satunya perkecambahan. perkecambahan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan
bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.salah satunya ialah
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati
adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk
uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena
sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak. Oleh karena itu Penelitian ini
dilakukan agar siswa paham terhadap faktor-faktor internal maupun eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau termasuk
pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hijau.
1.2
Rumusan
Masalah
1.Bagaimanakah pengaruh pertumbuhan kacang hijau
terhadap intensitas cahaya yang diberikan ?
2.Apakah
pengaruh yang di timbulkan oleh tanaman kacang hijau terhadap jumlah cahaya
yang diberikan
1.3Tujuan penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan tanaman kacang hijau dengan
intensitas pemberian cahaya yang berbeda-beda. Dan apa saja pengaruhh yang
ditimbulkan oleh tanaman kacang hijau terhadap intensitas cahaya yang berbeda
beda sehingga kita dapat mengetahui standar kualitas penanaman kacang hijau
apabila di tinjau dari intensitas pemberian cahaya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Kacang hijau
Sekiilas
tentang kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang
hijau merupakan tumbuhan berakar tunggang dan termasuk ke dalam tanaman tropis
dataran rendah yang bisa dibudidayakna pada ketinggian 5 - 700 m diatas
permukaan air latu. Bila ditanam diatas 750 m diatas permukaan air laut
maka jumlah produksinya akan menurun. Kacang hijau merupakan tumbuhan
yang menyukai daerah yang memiliki kelembapan udara antara 50-89%. Tumbuhan
kacang hijau membutuhkan cahaya matahari lebih dari 10 jam per hari. Sehingga
tidak terlalu sulit untuk membudidayakan tumbuhan kacang hijau ini di Indonesia
2.2 Pentingnya cahaya bagi tanaman
kacang hijau
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi
kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan
cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau
). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar,
lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Dari sini kita tahu bahwa cahaya metahari
memberkan pengaruh langsung pada ketersediaan makanan. Cahaya merupakan sumber
energy utama untuk fotosintesis yang erat kaitannya dengan ketersediaan
makanan. Ketersediaan makanan berpengaruh terhadap proses pembelahan sel yang
erat kaitanya dengan pertumbuhan tumbuhan. Cahaya tidak hanya berpengaruh
langsung terhadap proses fotosintesis saja. Akan tetapi berpengaruh pula
terhadap proses fotoperiodisme dan fototropisme. Fotoperiodisme adalah respon
tumbuhan berupa pertmbuhan dan perkembangan, serta reproduksi terhadap lamanya
waktu terang dan waktu gelap.respon fotoperiodisme pada tumbuhan meliputi
dormansi, pembungaan, perkecambahan, perkembangan batang dan akar.
BAB
III
PENGAMATAN
3.1
Cara kerja
-
Merendam biji kacang hijau selama 14 jam
diwadah tertutup hingga muncul kecambah kacang hijau kemudiaan ditiriskan
-
Kemudian di tempatkan di empat yang
berbeda yaitu: tempat yang terkena cahaya matahari, sedikit terkena cahaya
matahari (remang-remang), terkena cahaya bohlam lampu,dan tidak terkena cahaya
sama sekali.
-
Mengamatinya selama dua hari sekali
-
Memfotonya setiap dua hari sekali
3.2
Hasil pengamatan
Hari pertama CAHAYA
LAMPU CAHAYA
MATAHARI
CAHAYA REMANG REMANG TANPA
CAHAYA
HARI
KEDUA
CAHAYA LAMPU CAHAYA
REMANG REMANG
Cahaya matahari tidak
tekena cahaya matahari
M
UK Hari ke
3
Cahaya matahari
Tidak terkena cahaya matahari
REMANG REMANG CAHAYA
LAMPU
Hari ke 4
CAHAYA
MATAHARI TANPACAHAYA
REMANG
REMANG CAHAYA
LAMPU
HARI
KE 5
CAHAYA MATAHARI CAHAYA
LAMPU
TANPA
CAHAYA REMANG
REMANG
3.4 ANALISA DATA
1. Pada tanaman
kacang hijau terkena cahaya matahari:
tumbuhan memiliki tinggi rata-rata 4.52 cm.
dan batang berwarna hijau muda dan daun berwarna hijau tua.
2.
Pada tanaman kacang hijau tanpa cahaya:
Tumbuhan
memiliki tinggi rata-rata 13.8 cm dan batang berwarna putih sedangkan daunnya
berwarna kuning pucat.
3.
Pada tanaman kacang hijau terkena cahaya lampu :
Tumbuhan
memiliki tinggi rata-rata 6.08 cm dan batang berwarna putih sedangkan daunnya
berwarna hijau muda
4.
Pada tanaman kacang hijau yang terkena cahaya( remang-remang)
Tumbuhan
memiliki tinggi rata-rata 6.18 cm dan batang berwarna putih sedangkan daunnya
berwarna hijau kekuning kuningan.
BAB
IV
4.1
KESIMPULAN
Pada penelitian kali ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa cahaya matahari sangat memegaruhi pertumbuhan kacang
hijau karena dengan cahaya matahari tanaman dapat berfotosintesi dan juga pada
tanaman yang mendapatkan sinar matahari yang cukup maka tanaman tersbut
mendapat cahaya yang cukup untuk keperluan fotosinteis seta tanamannya lebih
kokoh dan terlihat segar. Sedangkan tanaman kacang hijau dengan intensitas
cahaya yang sedikit tanamannya berwarna hijau kekuning kuningan dikarenakan
suplai cahaya yang didapatan pula sedikit. Berbeda pula dengan tanaman kacang
hijau yang tidak mendapat cahaya sama skali,warnanya akan pucat dan mudah rapuh
walaupu tumbuhnya tinggi. Itu karena akibat dari hormon auksin yang bekerja
dengan baik di dalam tempat yang gelap dan lembab. Jadi tanaman kacang yang
paling baik untuk ditanam adalah tanaman kacang hijau yang terkena cahaya
matahari secara langsung karena mendapat cukup bahan bakar untuk
berfotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
4. MBS
Maniam, Yusa.2011.advanced learning biology 3 A :Jakarta. Grafindo
5. Indun
kastinah, Endang sri lestari, 2009,
biologi 3 A : Jakarta, BSE
6. Wulan
garniati,2010,jurus jitu kuasai pelajaran biologi SMA,Jakarta Selatan,rumah ide
Tidak ada komentar:
Posting Komentar